Usaha Restoran Atau Rumah Makan Apakah Perlu Jimat Penglaris

Agar bisnis restoran rumah makan laris manis tanpa sesaji tumbal - Mulai merintis Usaha Restoran Atau Rumah Makan baru bukanlah perkara mudah, apa lagi di bidang dunia kuliner. Berbagai tantangan dan persaingan antar pembisnis turut mewarnai gejolak sebuah usaha Restoran Atau Rumah Makan yang sedang kita geluti. Dalam menjalankan bisnis kuliner khususnya Restoran Atau Rumah Makan, adanya persaingan adalah hal yang biasa, dan harus tetap ada karna persaingan akan memicu semangat kita makin berkobar dalam mengelola Restoran Atau Rumah Makan tersebut.


Gambar ilustrasi.

Oleh karena itu, maraknya pertumbuhan Usaha Rumah Makan saat ini, ternyata berimbas ketatnya persaingan daya beli konsumen. Keadaan ini tentu saja memaksa para pengusaha Rumah Makan untuk menggunakan berbagai cara dalam strategi pemasaran mereka. Banyak cara yang mereka lakukan agar Usaha Rumah Makan Menang Bersaing tidak kalah dengan usaha lain, sehingga masih bisa bertahan bahkan berkembang ditengah persaingan pasar yang semakin ramai.

Tetapi apa jadinya jika usaha yang kita ristis mulai dari nol lambat berkembang namun justru makin hari makin lari para pelanggan kita, padahal cara pelayanan, cita rasa menu, harga yang murah dan segala macam sudah kita promosikan dengan baik. Apakah kita menggunakan cara alternatif lain, Apakah kita menggunakan jimat penglaris, Apakah kita menggunakan bantuan JIN, Demit, syetan gentayangan, Roh-roh halus, para Normal yang otaknya tidak normal ? tentu saja tidak, hal ini malah jusrtu makin memperburuk kondisi mental kita sebagai seorang pengusaha kuliner.

Baca juga :

Kita semua tahu, Berdagang pasti tujuannya adalah ingin mempunyai banyak pembeli alias laris. Pedagang apapun bisa kios barang-barang sembako, bisa warung makanan, bisa pakaian, atau lainnya pasti akan mencari cara agar dagangannya dikunjungi banyak pelanggan, diminati dan akhirnya dibeli oleh banyak konsumennya. Syukur-syukur bisa menjadi pelanggan tetap. Untuk mendapatkan pembeli yang banyak memang bermacam cara digunakan oleh pedagang tak terkecuali oleh mereka pedagang yang gemar suka dateng ke dukun minta tumbal dan jimat.

Segala cerita tentang pedagang yang menggunakan jimat atau mengadakan perjanjian dengan yang ghoib sampai akhirnya harus mengorbankan satu dari keluarganya sebagai tumbal untuk penglaris. Tapi yang pasti setiap pedagang akan berusaha untuk membuat dagangannya laris manis tanjung kimpul, dagangan habis duitpun kumpul. Mengenai bagaimana caranya, tergantung masing-masing pedagang, mau menggunakan cara yang baik dan diridhoi oleh Allah.


إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ
"Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan". (QS Al-Fatihah ayat 5)

Setelah kita mengerti dengan penjelasan di atas, maka untuk meraih barokah sudah dijelaskan oleh syari’at Islam yang mulia ini. Sehingga jika seseorang mencari berkah namun di luar apa yang telah dituntunkan oleh Islam, maka ia berarti telah menempuh jalan yang keliru. Karena ingatlah sekali lagi bahwa datangnya barokah atau kebaikan hanyalah dari Allah. Termasuk dalam hal ini menggapai barokahnya rizki dan larisnya dagangan, mesti dengan meniti jalan Syar'i itulah jalan yang Allah tunjuki.

Coba kita perhatikan di antara contohnya adalah meraih berkah ketika berdagang yaitu dengan modal jujur, itulah di antara sebab datangnya barokah, Amin...